Gempa Mengguncang Indonesia pada Senin, 5 Mei 2025: Kabupaten Bandung dan Wilayah Lain Terdampak

53 / 100 Skor SEO

Indonesia kembali diguncang gempa bumi pada Senin pagi, 5 Mei 2025, dengan dua kejadian gempa yang tercatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Peristiwa ini menambah daftar panjang aktivitas seismik yang rutin terjadi di wilayah Nusantara, mengingat letak geografis Indonesia yang berada di atas Cincin Api Pasifik. Dua gempa ini mengguncang secara berurutan, dengan gempa pertama dirasakan cukup kuat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Gempa Pertama Mengguncang Kabupaten Bandung

Gempa pertama terjadi pada pukul 06:47 WIB dan mengguncang kawasan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan data awal dari BMKG, lindu tersebut berkekuatan 5,2 Magnitudo dengan pusat gempa berada di daratan, tepatnya di kedalaman sekitar 10 kilometer.

Meskipun tidak menimbulkan tsunami karena terjadi di daratan, getaran gempa terasa kuat di berbagai kecamatan seperti Soreang, Banjaran, dan Ciparay. Warga yang sedang bersiap untuk beraktivitas langsung berhamburan keluar rumah. Beberapa sekolah menunda kegiatan belajar mengajar sebagai langkah antisipatif.

Dampak dan Tanggapan Warga

Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan besar. Namun, beberapa laporan menyebutkan adanya retakan ringan di dinding rumah-rumah warga serta kerusakan kecil pada bangunan tua. Pihak BPBD Jawa Barat telah mengirim tim untuk melakukan asesmen di lapangan.

Salah seorang warga Banjaran, Dedi (45), mengatakan bahwa getaran terasa cukup keras dan membuat barang-barang di rumahnya berjatuhan. “Saya sempat panik karena ini gempa paling besar yang saya rasakan dalam beberapa bulan terakhir,” ujarnya.

Gempa Kedua Menyusul Beberapa Jam Kemudian

Hanya berselang beberapa jam, gempa kedua terjadi pada pukul 11:15 WIB, mengguncang wilayah yang berbeda, yaitu kawasan Maluku Utara. Gempa ini dilaporkan lebih dalam, dengan kedalaman sekitar 70 kilometer dan kekuatan 5,5 Magnitudo.

Meski tidak menyebabkan kerusakan besar, warga di wilayah Halmahera Barat merasakan getaran cukup lama. BMKG menyatakan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa tektonik dalam dan tidak berpotensi tsunami.

BMKG: Indonesia Harus Siaga Gempa Setiap Saat

BMKG mengingatkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan aktivitas seismik tertinggi di dunia. Wilayah-wilayah seperti Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara, dan Maluku dikenal sebagai daerah rawan gempa. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, menyatakan bahwa gempa yang terjadi pada 5 Mei 2025 adalah bagian dari aktivitas alam yang normal di kawasan seismik aktif.

“Kami terus memantau aktivitas gempa bumi secara real-time dan menghimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Pastikan untuk memiliki jalur evakuasi dan mengikuti panduan keselamatan gempa,” ujar Daryono dalam konferensi persnya.

Mengapa Indonesia Sering Dilanda Gempa?

Letak geografis Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng besar dunia — yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik — menyebabkan wilayah ini sering mengalami gempa bumi. Pergerakan lempeng-lempeng ini menyebabkan akumulasi energi di dalam kerak bumi, yang kemudian dilepaskan dalam bentuk gempa.

Gempa yang terjadi bisa berupa gempa tektonik akibat pergeseran lempeng atau gempa vulkanik yang berkaitan dengan aktivitas gunung api. Kabupaten Bandung sendiri termasuk wilayah dengan struktur geologi kompleks dan dekat dengan sesar aktif, seperti Sesar Lembang, yang dikenal berpotensi memicu gempa signifikan.

Langkah Mitigasi: Apa yang Harus Dilakukan Warga?

Menghadapi kondisi geografis yang rawan gempa, warga diimbau untuk melakukan beberapa langkah mitigasi, antara lain:

  • Menyiapkan tas siaga bencana yang berisi makanan darurat, obat-obatan, senter, dan dokumen penting.
  • Mengenali jalur evakuasi di rumah, sekolah, atau kantor.
  • Mengikuti simulasi evakuasi gempa secara berkala.
  • Memastikan bangunan tahan gempa atau memperkuat struktur rumah sesuai standar konstruksi.

Selain itu, pemerintah daerah dan pusat perlu terus memperkuat edukasi kebencanaan kepada masyarakat serta membangun sistem peringatan dini yang efektif dan mudah diakses.

Kesimpulan

Peristiwa gempa bumi pada 5 Mei 2025 yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan wilayah lain di Maluku Utara kembali mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Meskipun tidak menimbulkan kerusakan besar, gempa ini menjadi sinyal bahwa aktivitas seismik di Indonesia masih aktif dan bisa terjadi kapan saja. Dengan pengetahuan dan mitigasi yang tepat, risiko dampak gempa dapat diminimalisir.

Untuk informasi terbaru dan panduan keselamatan, masyarakat disarankan untuk terus mengikuti pengumuman resmi dari BMKG dan BNPB, serta tidak mudah percaya pada kabar hoaks yang beredar di media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top