Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, resmi mencoret dua pemain dari daftar skuad yang akan menghadapi China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak dan memicu diskusi hangat di kalangan penggemar sepak bola nasional.
Langkah mengejutkan ini diumumkan hanya beberapa hari jelang laga penting melawan China, yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Mei 2025. Kluivert, pelatih asal Belanda yang baru beberapa bulan menukangi Timnas Indonesia, memberikan penjelasan singkat mengenai alasan di balik pencoretan dua pemain tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi kepentingan tim secara keseluruhan.
Siapa Dua Pemain yang Dicoret?
Dua nama yang dicoret oleh Patrick Kluivert adalah Rizky Ridho dan Ramadhan Sananta. Kedua pemain tersebut sebelumnya hampir selalu menjadi bagian dari skuad utama Timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir.
Rizky Ridho, bek tengah andalan yang tampil konsisten selama Piala Asia 2023 dan Kualifikasi sebelumnya, secara mengejutkan dikeluarkan dari daftar pemain. Kluivert menyebut adanya penurunan performa dalam sesi latihan sebagai salah satu faktor utama.
Sementara itu, Ramadhan Sananta, striker muda yang digadang-gadang sebagai penerus lini depan Garuda, juga mengalami nasib serupa. Meskipun mencetak beberapa gol penting untuk klubnya, Sananta dinilai belum sepenuhnya pulih dari cedera ringan yang dialaminya beberapa pekan lalu.
Penjelasan dari Patrick Kluivert
Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Patrick Kluivert menyatakan bahwa ia perlu mengambil keputusan sulit untuk menjaga keseimbangan dan kualitas tim.
“Saya tahu ini keputusan yang tidak populer. Namun, saya harus berpikir sebagai pelatih kepala, bukan sebagai penggemar. Kami akan menghadapi tim kuat seperti China, dan saya butuh pemain-pemain yang benar-benar siap 100 persen, secara fisik maupun mental,” ujar Kluivert.
Ia juga menambahkan bahwa pencoretan ini bukan berarti kedua pemain tersebut tidak akan dipanggil lagi ke Timnas di masa depan. “Pintu Timnas selalu terbuka. Ini hanya soal waktu dan kesiapan,” tegasnya.
Reaksi Publik dan Pengamat Sepak Bola
Keputusan ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen yang mempertanyakan keputusan tersebut, apalagi Rizky Ridho dianggap sebagai salah satu pilar pertahanan Timnas Indonesia.
Sementara itu, sejumlah pengamat sepak bola tanah air memberikan pandangan beragam. Analis sepak bola, Taufik Hidayat, menilai keputusan ini sebagai bentuk keberanian Kluivert dalam menegakkan disiplin dan kualitas.
“Kluivert menunjukkan bahwa tidak ada jaminan tempat di tim nasional. Siapa pun bisa dicoret jika tidak dalam performa terbaik. Ini pesan kuat untuk semua pemain,” jelas Taufik.
Implikasi Terhadap Laga Melawan China
Dengan absennya Ridho dan Sananta, diperkirakan Kluivert akan mengandalkan kombinasi pemain muda dan senior untuk mengisi kekosongan tersebut. Nama-nama seperti Jordi Amat, Elkan Baggott, dan Dimas Drajad disebut-sebut akan mendapat porsi menit bermain lebih banyak.
China, sebagai lawan berikutnya, tentu bukan tim yang bisa dianggap enteng. Dalam pertemuan sebelumnya, China tampil solid dengan kombinasi pemain lokal dan naturalisasi yang berpengalaman. Kluivert dituntut untuk meracik strategi yang tepat demi menjaga asa Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya.
Fokus ke Kualitas dan Disiplin
Sejak pertama kali diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memang sudah menekankan pentingnya disiplin dan konsistensi. Ia tidak segan menyingkirkan pemain yang tidak memenuhi standar latihan atau kebugaran.
Dengan pencoretan ini, pesan tersebut kembali ditegaskan. Tidak ada jaminan siapa pun bisa aman di skuad, tak peduli seberapa besar nama atau pengalaman yang dimiliki. Semua pemain dituntut untuk bekerja keras dan menunjukkan performa maksimal di setiap kesempatan.
Harapan Publik: Tiga Poin dan Penampilan Meyakinkan
Meski dihantui oleh ketidakhadiran dua nama besar, para pendukung Timnas berharap skuad Garuda tetap tampil solid dan mampu meraih hasil maksimal. Tiga poin melawan China sangat penting untuk menjaga peluang lolos ke fase berikutnya.
Pertandingan nanti juga akan menjadi ujian besar bagi Kluivert, apakah ia mampu membuktikan keputusannya benar dan membawa Timnas tampil dengan performa terbaik meski tanpa beberapa pemain inti.
Kesimpulan
Pencoretan Rizky Ridho dan Ramadhan Sananta oleh Patrick Kluivert menandai era baru di tubuh Timnas Indonesia: era di mana performa, disiplin, dan kesiapan fisik menjadi tolok ukur utama. Langkah ini mungkin kontroversial, namun bisa menjadi sinyal kuat bahwa Timnas tidak lagi sekadar mengandalkan nama besar.
Kini, sorotan tertuju pada pertandingan melawan China. Apakah keputusan ini akan berbuah manis? Atau justru menjadi bumerang bagi Kluivert? Jawabannya akan segera terlihat di lapangan.